Mewiru Jarik _ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

 

        SMP Negeri 2 Ngrampal minggu ini melaksanakan kegiatan P5 dengan mengusung tema “Bhineka Tunggal Ika”. Siswa diberikan materi tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia. Siswa diajak untuk memahami perbedaan dan bagaimana menghormati satu sama lain. Siswa diajak untuk bagaimana menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar sebelum memahami berbagai keberagam yang ada. Sebelum mencapai tema puncak, siswa diajak untuk mendalami dan memahami budaya jawa. Pada agenda hari kamis tanggal 31 Agustus 2023 yaitu dengan dilakukannya Pelaksanaan  P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang dimana setiap siswa siswi kelas 7 dan 8 harus mampu mewiru jarik gaya Surakarta dan Yogyakarta.

    

    Mewiru Jarik merupakan salah satu kebudayaan jawa yang harus dilestarikan. Jarik sendiri dalam bahasa jawa memiliki artian "aja gampang sirik" yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan "jangan mudah iri". Jarik ini biasanya digunakan untuk mewiru. Wiru sendiri memiliki artian "aja nganti keliru" atau "jangan sampai salah". Makna dari artian tersebut yaitu segala yang terjadi sedemikian rupa sehingga bisa menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.

    Hasil dari mewiru biasanya digunakan untuk orang-orang jawa yang memakai tapih atau jarik yang sudah di wiru. Selain itu, wiru jarik ini digunakan oleh orang yang menikah yang menggunakan adat jawa sebagai pasangan dari kebaya. Maka dari itu, generasi muda hendaknya juga ikut melestarikan budaya ini agar tetap terjaga dengan ikut serta berlatih mewiru.

    Mewiru jarik ini tidak boleh dilipat dengan sembarangan, karena terdapat beberapa ketentuan untuk jarik laki-laki dan perempuan tentu berbeda. Untuk jarik laki-laki besar lipatan sebesar tiga jari dan menghadap ke kanan. Sedangkan besar lipatan untuk jarik perempuan sebesar dua jari. Untuk Jumlah lipatan yaitu sama-sama berjumlah ganjil.

        Generasi muda saat ini perlu dilatih untuk mengenal kebudayaan jawa seperti mewiru. Banyak anak-anak muda yang tidak megetahui bagaimana cara mewiru. Maka dari itu, perlu anak muda mengetahui apa saja kebudayaan jawa itu salah satunya mewiru. Apabila tidak dikenalkan sejak saat ini, lama kelamaan kebudayaan akan punah karena tidak ada generasi penerus yang mengetahui kebudayaan yang harus dilestarikan.

       Mewiru jarik merupakan salah satu kebudayaan yang mudah dilakukan apabila benar-benar belajar dengan baik dan mau melakukannya. Dengan mewiru jarik tersebut kita ikut serta dalam melestarikan budaya kita. Selain itu, juga kita dapat mengajarkan kepada orang lain agar dapat mengenal bahwa hal tersebut merupakan suatu yang perlu dipelajari dan dilestarikan. 

  Pelaksanaan Projek ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menangkap berbagai seni budaya, memahami keragaman dan dapat terus menjaga keragaman tersebut dalam satu ikatan kuat bangsa Indonesia. ( Herry Rust)

GERMAS CEGAH STUNTING

 SMPN2 NGRAMPAL, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Sragen, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan kebudayaan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan  kembali menggelar Aksi Bergizi yang kali ini dipusatkan di lapangan lapangan bola SMP N 2 Ngrampal, Jumat (25/8/2023)

Kegiatan Aksi Bergizi ini dikemas dalam acara senam bersama dengan seluruh warga sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. Hadir sejumlah tenaga medis  dari Puskesmas Ngrampal beserta jajarannya.

"Pemerintah Kabupaten Sragen terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya stunting, salah satunya dengan aksi bergizi" kata kepala puskesmas Ngrampal

Aksi bergizi selain dengan melakukan olahraga untuk menjaga tubuh tetap bugar, harus juga dibarengi dengan makan makanan bergisi yang seimbang.

“Jadi selain olahraga kita juga harus makan makanan bergizi, khusus bagi anak-anakku remaja putri apalagi yang sudah memasuki masa menstruasi harus rutin minum tablet tambah darah untuk menghindari terjadinya anemia,” lanjutnya

SMP N 2 Ngrampal Meraih Prestasi Gemilang: Juara Lomba Tingkat II Jenjang SMP dalam Perayaan HUT Pramuka ke-62

 SMP N 2 NGRAMPAL, (Humas) – Gudep SMP Negeri 2 Ngrampal telah menorehkan prestasi gemilang dalam Lomba Tingkat II Kwartir Ranting Ngrampal jenjang SMP/MTs Kabupaten Sragen. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-62 tahun 2023. Sekolah yang berlokasi di Desa Bener ini berhasil meraih prestasi tinggi dengan menyabet juara umum mengungguli sekolah-sekolah umum di wilayah Kecamatan Ngrampal (14/8).

Pada kesempatan ini, Kepala SMP NEGERI 2 NGRAMPAL  mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi yang dicapai oleh siswa siswi yang menjadi wakil Sekolah pada lomba tingkat kali ini. Dalam keterangan resminya, Beliau mengapresiasi dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh para Pembina dan pelajar dalam mempersiapkan dan menjalani lomba tingkat ini.

“Kami sangat mengapresiasi dan merasa bangga atas prestasi yang telah diraih oleh SMP N 2 NGRAMPAL dalam lomba Tingkat II ini. Anak-anak beserta Pembina pendamping kita telah menunjukkan potensi dan kualitas yang luar biasa. Prestasi ini merupakan hasil dari usaha dan semangat juang mereka,” ujar Kepala Sekolah.

Dalam lomba Tingkat II ini, SMP N 2 Ngrampal berhasil menunjukkan keunggulan di berbagai kategori. Juara 1 Scouting Skill, Juara 1 LCTP, Juara 1 Hasta Karya Teknologi Tepat Guna, dan Juara 1 Pentas Seni. Prestasi ini mengukuhkan SMP N 2 Ngrampal sebagai salah satu sekolah yang memiliki potensi dan kualitas unggul dalam kompetisi pelajar di wilayah Ngrampal.

Dalam semangat peringatan HUT Pramuka ke-62, prestasi ini juga menjadi cerminan dari semangat patriotisme dan dedikasi para pelajar dalam mengukir prestasi demi membanggakan bangsa dan negara. Kemenangan ini bukan hanya menghormati sekolah, tetapi juga mendorong semangat juang generasi muda untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

SMP N 2 Ngrampal telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat tim, prestasi gemilang dapat diraih. Keberhasilan mereka dalam lomba Tingkat II ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat membentuk karakter, semangat juang, dan prestasi yang membanggakan. (Herry Rust)