Ketika Kepala SMP Negeri 2 Ngrampal, Setyo Rumboko membolehkan olahraga tinju masuk ke program ekstrakurikuler di sekolah. Hal ini benar-benar sejalan dengan pembinaan atlet-atlet olahraga dari kalangan pelajar untuk event POPDA dan tournamen lain.
"Kenapa selama ini ekstrakurikuler olahraga hanya basket, voli, sepakbola, pencak silat atau Tae Kwon do, karena kita hanya memiliki pelatih itu-itu saja. Tidak masalah jika tinju masuk ke sekolah,toh kita juga punya pelatih sendiri" katanya.
Orang nomor satu di SMP Negeri 2 Ngrampal ini juga menegaskan tak diperlukannya regulasi khusus untuk menaunginya. Pihak sekolah hanya perlu berkomitmen melangsungkan kegiatan di luar jam belajar itu saja. Bahkan, sekolah dapat membiayai kebutuhan ekstrakulikuler tersebut dari Dana Operasional Siswa (BOS).
Menurutnya, menekuni olahraga memberi siswa rasa percaya diri. Jenis olahraga bertarung satu lawan satu justru mewadahi minat dan mengurangi aksi tawuran pelajar.
Sementara itu dukungan dari orang tua diperlukan untuk pengembangan olahraga tinju di Sragen. Pemikiran tinju berbahaya, perlu diubah.
"Olahraga ini tidak jauh berbeda dengan olahraga laga lainnya. Olahraga seni bela diri, yang juga bisa menjadi sarana untuk mendulang prestasi. Bukan olahraga yang menakutkan," jelas Pelatih Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sragen Heri rust.
Dia yakin cara pandang tersebut bisa berubah dan tinju akan menjadi olahraga populer yang banyak ditekuni generasi muda.
"Karena itu, kami sekarang intensif mensosialisasikan olahraga ini. Termasuk dengan melakukan pelatihan dasar tinju singkat bagi guru dan siswa selama masa jeda semester di SMP Negeri 2 Ngrampal, yang nantinya akan dilanjutkan pada program ekstrakurikuler sekolah," tuturnya.
Dikatakannya, jika setiap sekolah bisa melatih enam siswanya saja untuk menekuni tinju lewat kegiatan ekstra kurikuler, maka regenerasi petinju di Sragen akan berjalan. Salah satu Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan SMP Negeri 2 Ngrampal Elly Nus Andra mengatakan, pada pelatihan singkat, para siswa mulai dikenalkan beragam alat dan teknik dalam tinju, termasuk teorinya.
"Latihannya menyeluruh, mulai dari jenis pukulan yakni jab, straight, uppercut dan hook. Kemudian variasi pola latihan khusus Tinju seperti shadow boxing, drilling, body moving, puching pad, sparring patners," jelasnya.
Akhirnya penulis yang sekaligus sebagai guru olahraga SMP Negeri 2 Ngrampal menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak kepala sekolah atas pengadaan alat-alat Tinju yang akan di gunakan untuk berlatih nanti. Semoga kebijakan ini membawa kebermanfaatan yang lebih banyak bagi sekolah juga siswa.
(HR)
